Rabu, 20 Januari 2016

MINAT BERBINIS ONLINE DI KALANGAN MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG




Oleh:
Tian Yuliani
D3 Administrasi Bisnis
Jurusan Administrasi Niaga
Politeknik Negeri Bandung

ABSTRAK
Bisnis menjadi hal yang banyak diperbinjangkan karena bisnis dapat meningkatkan taraf hidup banyak orang. Berbisnis secara online saat ini memberikan jalan yang mudah bagi para pemula dalam dunia bisnis untuk berinovasi dalam menciptakan kreasi barang yang unik dan menarik yang mampu menumbuhkan daya tarik bagi konsumen dan juga memunculkan daya saing dalam dunia bisnis. Untuk memulai bisnis seseorang harus memiliki minat yang besar terhadap bisnis.

ABSTRACK
Business becomes much diperbinjangkan because businesses can improve the lives of many people. 
Online business is currently providing an easy way for beginners in the world of business to innovate in creating 
the creation of unique and interesting items that can foster the attraction for consumers and also raise
 the competitiveness in the business world. To start a business one must have a great interest in the business.
 
Kata Kunci: Minat, Berbisnis, Bisnis Online
 
PENDAHULUAN
Bisnis adalah pertukaran barang, jasa atau uang yang saling menguntungkan atau memberikan manfaat. Bisnis juga memiliki makna sebagai the buying and selling of goods and services. Bisnis juga dapat diartikan suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya untuk mendapatkan laba.
Dahulu bisnis dilakukan dengan cara barter, yaitu pertikaran barang tanpa menggunakan uang. Jika seseorang memerlukan sepatu, maka ia dapat menukarnya dengnan orang yang mebutuhkan sesuatu yang ia miliki. Namun kemudian disaderi banyaknya kendala seperti perbedaan kebutuhan antar orang yang memiliki kebutuhan, perbedaan nilai barang nilai barang yang akan dipertukarkan, dan sebagainya. Hal ini kemudian menjadi lebih mudah setelah ada alat untuk saling melakukan pertukaran, yaitu uang.
Pada zaman sekarang ini, dengan adanya media internet setiap orang dapat menjalankan bisnis menjadi semakin mengglobal. Bila biasanya memasrkan produk atau jasa secara offline yang biasa dilakukan di tempat usaha berupa toko maupun jaringan pemasaran bisnis, sekarang bisa menjual produk atau jasa di internet menggunakan website, pasar menjadi lebih luas, pasar bisa menjangkau seluruh pasar Indonesia langsung maupun yang lebih besar lagi ke pasar seluruh dunia.
Bisnis online sendiri adalah bisnis yang dijalankan secara online biasanya menggunakan jaringan internet sedangkan informasi yang akan disampaikan atau dijual biasanya menggunakan media website.
Binis online memiliki prospek yang cukup besar pada saat ini dan dimasa mendatang dimana hampir semua orang menginginkan kepraktisan dan kemudahan dalam hal memenuhi kebutuhan, praktis adalah salah satu cirri khas dari bisnis onleine domana reansaksi suatu bisnis dapat dilakukan tanpa bertatap muka atau bahkan tidak saling kenal sebelumnya,
Dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan oleh bisnis online, banyak orang yang menginginkan dapat membangun suatu kerajaan bisnis online sendiri. Tidak dipungkiri banyak yang meraih kesuksesan dalam menjalankan bisnis online.
Dunia online atau dunia internet merupakan ruang global yang memungkinkan siapa saja bisa masuk kedalamnya, tanpa harus terhambat oleh batasan ruang dan waktu. Karena saat ini orang bisa mengakses internet kapan saja dan dimana saja. Peluang inilah yang harus dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis, seperti para mahasiswa, yaitu dengan cara melakukan pemasaran online yang intensif. Saat ini hampir semua perusahaan yang ada di dunia nyata juga menjelma di dunia maya. Hal ini sebagai tuntutan perluasan ruang kehidupan manusia yang mulai mendominasi dunia maya. Pemasaran online merupakan bentuk pemasaran yang dilakukan di internet dengan berbagai cara dan strategi yang bisa mendatangkan konsumen tanpa batasan tempat dan waktu. Ruang global akan member kesempatan yang lebih luas pada upaya pemasaran yang dilakuakan. Strayegi pemasaran online juga membutuhkan kreativitas dan inovasi agar orang tidak jemu dengan gaya berjualan yang monoton.
Nilai peminat bisnis online di Indonesia akan terus meningkat hingga mencapai angka US$ 130 milyar pada 2016. Diungkapkan oleh CEO Southest Asia Lazada, Maximillian Bittner.
Menurut data Dirjen Sumberdaya Perangkat Pos dan Informatika (SDPP) Kementrian Kominfo, menunjukan dari 245 juta penduduk Indonesia,pengguna internet di Indonesia mencapai 55 juta orang atau menguasai Asia sebesar 22,4% setelah Jepang.
Data yang tercatat mengenai jumlah internet  di Indonesia beberapa tahun terakhir sebagai berikut: 2010 (42 juta), 2011 (55 juta), 2012 (63 juta), 2013 (83 juta), 2014 (107 juta), 2015 (139 juta). Pengguna internet terbesar mempunyai umur berkisar antara 12-34 tahun.
Pada saat ini hanya sekitar 7% dari jumlah pengguna internet di Indonesia yang sudah berbelanja online, data ini berdasarkan data dari McKinsey. Tetapi angka persetase berbelanja online akan terus tumbuh dari waktu ke waktu mengingat dengan bertumbuhnya pengguna smartphone, persentase internet di Indonesia, pengguna kartu debit dan kredit, dan tingkat kepercayaan konsumen untuk berbelanja secara online.
Pada tahun 2012 suatu perusahan online shop di Indonesia mencatat bahwa 41% penjualan mereka dari Jakarta, tapi enam bulan selanjutnya angka ini turun menjadi 22%. Ini menunjukan bahwa tidak hanya konsumen di Jakarta saja yang rutin berbelanja online, konsumen diluar Jakarta pun tidak ingin ketinggalan mengikut perkembangan zaman dengan menunjukan kontribusi pada pasar online di Indonesia.
Termasuk dikalangan mahasiswa. Tetapi, masih banyak mahasiswa di Indonesia masih enggan menggeluti bisnis usaha. Padahal, melakuakan bisnis semenjak kuliah merupakan cara kreatif dan cerdas untuk mempersiapkan diri setelah kelak lulus kuliah.
Kebanyakan mahasiswa di Indonesia lebih suka mencari lowongan pekerjaan setelah selelsai kuliah dibandingkan dengn membuka usaha sendiri. Beruntung bila mahasiswa tersebut memiliki kemampuan yang baik sehingga mudah dalam mendapatkan pekerjaan. Namun, juka tidak, para lulusan kuliah tersebut akan terkatung-katung tidak mendapatkan pekerjaan dengan masa tunggu dalam menemukan pekerjaan yang diinginkannya. Oleh karena itu, menjadi pembisnis sejak dini merupakan cara pintar orang-orang sukses.
Cara memasarkan bisnisnya bagi para kalangan mahasiswa itu tidaklah sulit. Pemasaraan online saat ini cukup banyak dilakukan untuk meningkatkan angka penjualan sebuah jasa atau produk usaha. Pemasaran online dipercaya cukup ampuh dan lebih berefek hasilnya untuk saat ini dibandingkan dengan pemasaran dunia nyata.
Banyak media yang dapat mendukung untuk berbisnis onleine seperti facebook, twitter, BBM, instagram dan media atau toko online lainnya yang menyediakan lahan untuk kita dapat join berjualan di website atau toko online tersebut.
Maka dari itu peneliti terdorong untuk meneliti seberapa besar minat para mahasiswa untuk berbisnis online dan mengetahui tujuan yang ingin dicapai oleh mahasiswa dalam menjalankan bisnis online tersebut.

MINAT BERBISNIS ONLINE
Pengertian Minat
Minat seseorang terhadap suatu objek akan lebih kelihatan apabila objek tersebut sesuai sasaran dan berkaitan dengan keinginan dan kebutuhan seseorang yang bersangkutan (Sudirman). Menurut Tampubolon mengatakan bahwa minat adalah suatu perpaduan keninginan dan kamauan yang dapat berkembang jika ada motivasa. Sedangakn menurut Djali bahwa minat pada dasarnya merupakan penerimaan akan suatu hubungan antar diris endiri dengan sesuatu di luar diri. Minat sangat besar oengaruhnya dalam mencapi prestasi dalam suatu pekerjaan, jabaran atau karir. Tidak akan mungkin orangbyang tidak minat terhadap suatu pekerjaan dapat menyelesaikan pekerjaan itu dengan baik. Dan menurut Mohamad Surya minay dapat diartikan sebagai rasa senang atau tidak senang dalam menghadapi suatu objek.
Menurut Sudirman minat seseorang terhadap sutu objek akan lebih kelihatan apabila objek tersebut sesuai sasaran dan berkaitan dengan keinginan dan kebutuhan seseorang yang bersangkutan. Dari beberapa pandapat ahli dapat disimpulkan bahwa minat merupakan kecenderungan pada seseorang yang ditandai dengan rasa senang atau ketertarikan pada objek teretentu dengan adanya pemusatan perhatian kepada objek tersebut dan keinginan untuk terlibat dalam aktivitas objek tertentu, sehingga mengakibatkan seseorang memiliki keinginan untuk terlibat secara langsung dalam suatu objek atau aktivitas tertentu, karena disarankan bermakna bagi dirinya dan ada harapan yang dituju.
Pengertian Bisnis
Bisnis adalah pertukaran barang, jasa, atau uang yang saling menguntungkan atau memberikan manfaat. Menurut arti dasarnya, bisnis memiliki makna sebagai  the buying and selling of goods and services. Lalu perusahaan bisnis merupakan organisasi yang terlibat dalam pertukaran barang, jasa atau uang untuk menghasilkan keuntungan.
Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisir untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat (Huges dan Kapoor). Bisnis merupakan suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan orang atau badan hukum yang menghasilkan barang atau jasa yang diperlukan pelanggan serta bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Setiap bisnis mengadakan transaksi, sehungga bisnis dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang terpadu atas pertukaran barang, jasa dan uang yang dilakukan oleh kedua belah pihak atau lebih dengan maksud untuk memenuhi kepentingannya.
Bisnis Online
Binsnis Online adalah bisnis yang disajikan secara online di internet. Prinsipnya sama dengan seperti menjalankan bisnis offline, ada produk, ada jasa ada nilai tambah yang perlu dijual agar bisa mengasilkan keuntungan. Tapi bedanya, bisnisnya dijalankan melalui media internet. Pemasaran dilakukan melalui internet dan pembelinya membeli melalu internet
Pengertian Mahasiswa
                 Mahasiswa diambil dari suku kata pembentuknya. Maha dan Siswa, atau pelajar yang paling tinggi levelnya. Sebagai seorang pelajar tertinggi, tentu mahasiswa sudah terpelajar, sebab mereka tinggal menyempurnakan pembelajarannya hingga menjadi manusia terpelajar yang paripurna.
Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi yang terdiri atas sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum adalah universitas.
                 Bagi mahasiswa, ada yang sering berfikir untuk mencari pekerjaan sampingan yang bisa dilakukan sembari tetap menjalani tugas utama yaitu belajar. Tidak jarang pula kita memutar otak mencari alternatif pekerjaan dengan modal kecil yang sesuai dengan kantong mahasiswa. Namun sebenarnya dengan sedikit kreatifitas melihat peluang dan berani mengambil resiko.
                 Salah satu ide bisnis yang kreatif dan tidak banyak memamkan waktu adalah dengan bisnis online, karena dengan berbisnis online mahasiswa masih dapat memenuhi kewajibannya untuk belajar tanpa harus takut kehabisan waktu untuk mencari uang atau berbisnis.
                 Karena dengan berbisnis online, mahasiswa dapat mengatur sendiri waktu untuk berbisnis dan belajar dan tidak terlalu menghabiskan waktunya dalam mencari uang.
METODE PENELITIAN
Objek dan Subjek Penelitian
                 Objek dalam penelitian ini adalah minat berbisnis online di kalangan mahasiswa jurusan administrasi niaga.
                 Subjek dalam penelitian ini adalah Mahasiswa JUrusan Administrasi Niaga dengan jumlah 50 orang, yang diantaranya 18 orang laki-laki dan 32 orang perempuan. Dengan rentang usia 17-19 tahun sebanyak 16 orang dan 20-23 tahun sebanyak 34 orang.
Teknik Pengambilan Sempel
                 Dalam melakukan penelitian ini, peneliti melakukan pengambilan sempel menggunakan kuisioner. Kuisioner merupakan alat teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu pasti variable yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden, maka dari itu peneliti memilih teknik ini dalam melakukan penelitiannya.
Tempat dan Jadwal Penelitian
                 Penelitian ini bertempat di Politeknik Negeri Bandung, Jl Geger Kalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung. Tepatnya di Gedung B (Gedung Administrasi Niaga). Dalm waktu kurang lebih 3 bulan, dimulai dari bulan Oktober hingga bulan Desember 2015. Berikut jadwal kegiatan pembutan laporan ini.
Pengujian Validitas dan Reabilitas
                 Validitas menunjukan keadaan yang sebenarnya dan mengacu pada kesesuaian antara konstruk atau cara seorang peneliti mengkonseptualisasikan ide dalam definisi konseptual dan suatu ukuran. Hal ini mengacu pada seberapa baik ide tentang realitas “sesuai” dengan realitas actual. Dalam istilah sederhana, validitas membahas pertanyaan mengenai realitas sosial yang diukur melalui penelitian sesauai dengan konstruk yang peneliti gunakan untuk memahaminya (Neuman,2007) sedangkan manurut Azwar (2011) waliditas berasal dari kata validity yang berarti sejauh mana ketepatan dan kecermatan pengukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2011:121) Soal atau pernyataan dapat dikatakan valid jika r≥0,3        
                 Setelah diadakannya uji validitas, pada kuisioner yang peneliti buat terdapat 7 pertanyaan yang tidak valid. Tetapi dikarenakan waktu yang tidak cukup peneliti tetap menggunakan data kuisioner yang ada, tanpa mengganti kuisioner tersebut.
                 Lalu peneliti mengadakan uji reabilitas. Pada uji rebilitas pada variable Minat Berbisnis dinyatakan tidak reilabel, itu dikarenakan tidak adanya perbaikan pada saat uji reabilitas. Sehingga membuat hasil pada varibel tersebut tidak rilabel.
                 Menurut Sugiono (2005) reabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukurannya yang dikukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. Reabilitas tes adalah tingkat konsistensi suaru tes yaitu sejauh mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasikan skor yang kokoh, relative tidak berubah walaupun diteskan pada situasi yang berbeda-beda. Sedangkan  menurut Sukadji (2000) mengatakan bahwa reabilitas atau suatu tes adalah seberapa besar derajat tes mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Reabilitas dinyatakan dalam bentuk angka, biasanya sebagai koefesien. Koefesien tinggi berarti reabilitas tinggi.
                 Pada penelitian kali ini karena penelitian ini dianggap baru, maka alpha yang diambil minimal 0,6.
Uji Hipotesis
·      Hipotesis
H0: (Berbisnis Online tidak diminati oleh mahasiswa jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung)
H1: (Berbisnis Online diminati oleh mahasiswa jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung)
·      Tingkat Signifikansi
α = 0.05
·         Daerah Kritis
F hitung > F tabel = H0 ditolak
Sig. ≤ α = H0 ditolak
·         Statistika Uji
F hitung = 15,625 Sig. = 0.000
F tabel = 4,04 (Lihat Tabel F)
·         Keputusan Uji
Karena nilai F hitung > F tabel (15,625 > 4,04) dan Sig. ≤ α (0.000 ≤ 0.05) maka keputusan ujinya Ho ditolak.
                 Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi Minat berbisnis (X) terhadap Bisnis Online (Y) sesuai atau memiliki arti bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yaitu menyatakan adanya minat berbisnis online dikalangan Mahasiswa jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung.
PEMBAHASAN                                                                                                       
Analisis Deskriptif Variabel Minat Berbisnis
Berbisnis merupakan kegiatan usaha seseorang atau kelompok untuk menawarkan barang atau jasa untuk mendapatkan keuntungan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Dari data yang diperoleh dari penelitian menghasilkan data yang menyatakan Mahasiswa jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung memiliki minat untk berbisnis. Hal itu dapat terlihat dari hasil penelitian yang terdapat pada tabel 4.1 yang menyetakan bahwa dengan skor terbesar 364 pada pernyataan setuju, jadi dapat disimpulkan responden memiliki minat untuk berbisnis online.
Analisis Deskriptif Varibel Bisnis Online      
Bisnis Online merukapan jenis baru dalam berbisnis yang sedang banyak diminati akhir-akhir ini. Itu terbukti dari semakin banyaknya toko-toko online di Indonesia, juga terlihat dari berbagai kalangan pengusaha yang berdagan melalui media untuk menjajakan dagangannya. Pada penelitian ini dapat dihasilkan seberapa besar pengetahuan Mahasiswa jurusan Administrasi NIaga Politeknik Negeri Bandung tentang bisnis online. Itu terbukit dalam penelitian ini dan dapat dilihat pada tabel 4.2 yang menyatakan bahwa responden dengan jumlah skor terbesar 382 terpat pada penyataan setuju, jadi dapat disimpulkan bahwa responden sudah banyak memahami mengenai bisnis online.
Dan dari penlitian ini sebagian besar responden memilih online shop yang sudah banyak dikethui oleh banyak orang, yang diantaranya yaitu media-media sosial dan toko-toko online. Responden dalam menjalankan toko online bertunjuan untuk melatih dan meningkatkan kreatifitas dan juga melatih kemandirian.
Analisis Pengujian Hipotesis
Dari hasil uji hipotesis menyatakan adanya pengaruh antara minat berbisnis (X) terhadap Bisnis Online (Y) yang sesuai atau berarti bahwa H0 ditolak dan H1 diterima.
Model summary pada Tabel 4.3 menjelaskan bahwa nilai R (koefisien korelasi) sebesar 0.246, yang berarti bahwa variabel dependent dan variabel independent dapat dikategorikan masih memiliki pengaruh satu sama lain tetapi memiliki hubungan linear yang lemah. Nilai R Square yang diperoleh adalah 24,6% yang dapat diartikan bahwa variabel bebas Minat berbisnis (X) memiliki pengaruh kontribusi sebesar 24,6% terhadap variabel Y dan sisanya sebesar 75,4% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
KESIMPULAN
Minat mahasiswa jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung dalam berbisnis online sudah banyak diminati, hal itu terbukti dalam penelitian ini dengan besarnya minat dan pengetahuan dalam berbisnis online tersebut.
Dalam menjalankan bisnis online Mahasiswa jurusan Adminsistrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung lebih banyak memilih untuk menggunakan media yang telah banyak diketahuai oleh orang lain. Dan kebanyakan para responden menjalankan bisnis dengan tujuan untuk melatih kreatifitas dan melatih diri untuk lebih mandiri.        
SARAN
Untuk memunculkan minat dalam berbisni seorang Mahsiswa harus terus diberi pengertian penting dan manfaat berbisnis. Berbisnis memiliki banyak sekali manfaat, diantaranya menciptakan lapangan kerja baru, melatih kreatifitas, melatih menjadi seorang yang mandiri, melatih keprcayaan diri, melatih berkomunikasi, dan masih banyak lagi. Untuk mendapatkan banyak ilmu dalam berbisnis Mahasiswa harus sering mebaca dan mengikuti pelatihan dan seminar berbisnis. Juga untuk bisnis online harus lebih banyak bertanya kepada yang lebih berpengalaman untuk mendapatkan ilmu dalam berbisnis online.
Dalam berbisnis online memang terdapat beberpa keuntungan dan kekurangan, tetapi jika kita benar-benar paham maka akan mudah dalam menjalankannya. Tidak usah takut untuk mencoba, karena berhasil atau tidaknya itu akan menjadi sebuah pengalaman dan menjadi sebuah pelajaran untuk dikemudian hari. Dalam menjalankan bisnis online seseorang harus benar-benar memahami prosedur yang ada agar tidak salah langkah dan menjadi salah pada akhirnya.

Senin, 29 Juni 2015

KANTOR MODERN

KANTOR MODERN



Oleh :  Tian Yuliani
Lestary Febryanti
Firman Anzasmara
D3 Administrasi Bisnis
Politeknik Negeri Bandung

Abstract
The Office as a place of work must have a positive influence to the environment. So that the more modern, the Office must always follow the times. The attitude of the employees who keep abreast of the times demanded that the Office should develop. modern office that not only must have facilities and sophisticated technology, but a modern Office should give priority to comfortable environment for employees, employee sihingga can be comfortable working and certainly if employees are comfortable in carrying out his work will greatly impact both for the development of the company.
Kata Kunci: Kantor, Kantor Modern



PENDAHULUAN
Kantor merupakan tempat diselenggarakannya kegiatan tata usaha dimana dapat ketergantungan system antara orang, teknologi, dan prosesur untuk menangani data dan informasi mulai dari menerima, pengumpulan, mengelola, menyimpan sampai menyalurkan. Kantor tersebut melaksanakan perkantoran. Kegiatan perkantoran perlu direncanakan, diorganisasikan dan digerkan oleh semua sumber daya yang terlibat atau dilibatkan, serta perlu diawasi dan dikendalikan sebaik-baiknya istilah modern artinya terbaru, mutakhir, terkini, sikap dan cara berfikir serata bertindak sesuai dengan tutntutan zaman. Dengan demikian maka manajemen kantor modrn adalah penyelenggara semua kegiatan yang bertalian dengan pelaksanaan pekerjaan kantor yang modern. Semakin modernnya suatu kantor, maka semakin banyak data, informasi , dan kegiatan yang dapat diakses dengan lebih efektif, efisien dan profeional. Sehingga organisasi akan mampu tumbuh dan berkembang dalam lingkungan perubahan dan persaingan bisnis yang semakin kompertitif.
Konsep efektivitas adalah keadaan atau kemampuan kerja yang dilaksanakan oleh manusia untuk memberikan nilai guna yang diharapkan. Efisiensi adalah suatu asas dasar tentang perbandingan terbaik anatara suatu usaha dengan hasilnya. Efisiensi merupakan pelaksanaan cara-cara tertentu dengan cara dengan tanpa mengurangi tujuannya merupakan cara yang termudah mengerjakannya, termurah biayanya, tersingkat waktunya, teringan bebannya dan terpendek jaraknya.
Dalam membentuk kntor yang modern terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk terlaksananya kantor modern. Ada juga ciri-ciri kantor modern menurut aktifitasdaan sarana prasarananya.
Salah satu bentuk kantor modern yaitu kantor virtual, kantor virtual terbentuk karena semakin pesaatnya teknogisaat ini. Kantor virtual memudahkan dalam komunikaasi, makadari  itu kantor virtual sangat mengutamakan pentingnya media formasi dan konektivitas jaringan internel gar kantor dapat berjalan dengan lancar. Dalam menjalankan kantor virtual sndiri terdapat kelebihan dan kekurangannya.
Dalam kantor yang modern harus terdapat sumber daya manusia atau kayawan yang modern.karyawanyang modern harus selalu mengikkuti zaman, berani mengeluarkan segala penaatnya, fleksibel dalam bekerja, selalu berbagi ilmu, pengalaman dan informasi dan juga professional.
Alat-alat dan mesin kantor pada saat ini terus berkembang. Banyak  mesin kantor  yang mengeluarkan tipe-tipe baru, yang mempermudah karyawan  dalam melaksanakan pekerjaannya.
Kantor yang digunjakan sebagai tempat bekerja tentuharus membuat karyawan merasa nyaman berada didalamnya, selain fasilitas yang menunjang, desain, bentuk dan suasana yang  terdapat pada kantor harus  menjadikan karyawan merasa nyaman dan semangat untuk bekerja.

KANTOR MODERN
Kata Kantor bearsal dari bahasa Belanda “kantoor” dalam bahasa inggris disebut dengan “office”. Perkanatoran berkaitan dengan kantor. Kantor tersebut melaksanakan perkantoran. Kegiatan perkantoran perlu direncanakan, diorganisasikan dan digerkan oleh semua sumber daya yang terlibat atau dilibatkan, serta perlu diawasi dan dikendalikan sebaik-baiknya istilah modern artinya terbaru, mutakhir, terkini, sikap dan cara berfikir serata bertindak sesuai dengan tutntutan zaman. Dengan demikian maka manajemen kantor modrn adalah penyelenggara semua kegiatan yang bertalian dengan pelaksanaan pekerjaan kantor yang modern. Semakin modernnya suatu kantor, maka semakin banyak data, informasi , dan kegiatan yang dapat diakses dengan lebih efektif, efisien dan profeional. Sehingga organisasi akan mampu tumbuh dan berkembang dalam lingkungan perubahan dan persaingan bisnis yang semakin kompertitif.
Manajemen perkantoran merupakan cabang seni dan ilmu manajemen yang diimplementasikan dalam kegiatan operasional kantor melaluui fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan serta pengendalian kegiatan perkantoran. Dalam pemahaman yang lebih luas, manajemen perkantoran tidak hanya sebatas melasanakan kegiatan perkantoran, namun juga segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan perkantoran tersebut, misalnyakepegawaian kantor, biaya perkantoran prosedur dan metode perkantoran, lingkungan ergonomis kantor dan sebagainya menurut Garnida, Priansa (2012).
Konsep efektivitas adalah keadaan atau kemampuan kerja yang dilaksanakan oleh manusia untuk memberikan nilai guna yang diharapkan. Efektivitas berkenaan dengan keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya. Efisiensi adalah suatu asas dasar tentang perbandingan terbaik anatara suatu usaha dengan hasilnya. Efisiensi merupakan pelaksanaan cara-cara tertentu dengan cara dengan tanpa mengurangi tujuannya merupakan cara yang termudah mengerjakannya, termurah biayanya, tersingkat waktunya, teringan bebannya dan terpendek jaraknya. Profesionalisme merujuk pada komitmen anggota-anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemapuan profeionalnya dan terus menerus mengembangkan strategi yang digunakannya dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya. Profesionalitas mengacu pada sikapa para anggota profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki dalam rangka melakukan pekerjaannya. Profesionalisasi menunjuk pada proses peningkatan kualifikasi maupun kemampuan para anggota suatu profesi. Profesionalisasi pada dasarnya merupakan serangkaian proses pengembangan professional, baik dilakukan melaui pendidikan atau latihan pra-jabatan maupun dalam jabatan. Oleh karena itu, profeionalisasi merupakan proses yang ilfelong dan never ending, secepat seseorang telah menyatakan dirinya sebagai warga suatu profesi menurut Garnida, Priansa (2012).
Terdapat syarat yang harus dipatuhi untuk menjadi kantor modern menurut Mukhtar  (2012) antara lain :
1.      Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  1. Pemilihan peralatan kantor yang sesuai dengan kebutuhan.
  2. Mendayagunakan biaya yang akuntabel dan transparan.
  3. Komunikasi yang lancar antara satu sama lain
  4. Menerapkan tata laksana yang demokratis, efektif, efisien, produktif, berkeadilan dan perlakuan manusiawi.
  5. Penataan kantor yang sesuai struktur organisasi yang lebih kompleks sehingga dapat menciptakan suasana yang nyaman.
  6. Menunjukkan prestasi-prestasi yang baru.
  7. Para pegawai berdisiplin dan professional dalam melaksanakan tugas-tugasnya serta memiliki cara berpikir dan bertindak sesuai dengan tuntutan zaman
Menjadi kantor modern pada umumnya memiliki bentuk-bentuk yang biasa kita jumpai menurut Umar (2012) diantaranya:
1.      Tata ruang kantor berpanorama (landscape offices) : yaitu ruang kantor yang dihiasi dekorasi taman agar memiliki pemandangan alam yang terbuka dan dapat digunakan dengan nyaman.
  1. Tata ruang kantor tertutup (private offices) yaitu  tata ruang kantor dengan penempatan  ruang kantor yang dipisah/dibagi ke dalam ruang-ruang kerja.
  2. Tata ruang kantor bersekat/terpisah (/cellular offices).
  3. Tata ruang kantor terbuka (open-plan-offices) yaitu tata ruang kantor  dengan ruangan yang besar dan ditempati beberapa pegawai tanpa dipisah.
Adapun ciri-ciri kantor yang modern menurut Mukhtar (2012) Modern dalam hal ini bukan berarti gedung mewah atau pegawai dengan pakaian rapi. Modern yang dimaksud dalam hal ini dapat dilihat dari bagaimana prinsip-prinsip pelaksanaan kerjanya. Suatu kantor disebut modern jika setiap aktivitas telah diperhitungkan secara rasional sesuai kebutuhan kantor. Ciri-ciri kantor modern dari segi aktivitasnya antara lain :
  1. Merupakan alat penyambung panca indera dan ingatan pimpinan.
  2. Membantu pimpinan dalam mengambil keputusan dan pengaturan pekerjaan.
  3. Membantu pimpinan dalam penyederhanaan kerja dan penyederhanaan system.
  4. Membantu efisiensi dalam pelaksanaan pekerjaan.
  5. Memiliki pegawai yang melaksanakan tugas dengan disiplin dan akuntabel
  6. Bekerja analitis, sistematis, rational, terbuka dan demokratis
  7. Memiliki sikap, cara berpikir, dan bertindak sesuai perkembangan jaman
  8. Pelaksanaan kerja mengutamakan profesionalisme sesuai dengan tuntutan jaman
  9. Menggunakan teknologi baru dalam komunikasi, pengumpulan, pengolahan dan pengelolaan data yang terus berkembang
  10. Organisasinya dibangun berdasarkan fungsi sehingga diharapkan dapat menuntaskan segala macam pekerjaan tanpa harus khawatir tumpang tindih dengan pekerjaan lainnya
  11. Tugas-tugas dibagi habis sedemikian rupa untuk menghindari terjadinya penumpukan kekuasaan di satu tangan
  12. Setiap pekerjaan dilengkapi dengan SOP (Standart Operating Procedure), untuk memudahkan pelaksanaannya
Selain dari segi aktivitasnya, ciri-ciri kantor juga dapat dilihat dari segi sarana dan prasarana yang digunakan. Diantaranya adalah :
  1. Punya bangunan dan tata ruang yang baik serta modern
  2. Seluruh sitem administrasinya dibangun berbasis Teknologi Informasi (TI) sehingga pelaksanaan pekerjaan lebih efisien, aman, dan akurat
  3. Perlengkapan kantor sesuai dengan keperluan terkini, misalnya computer
Standar minimum yang harus dimiliki kantor modern menurut Umar (2012) yaitu:
·         Suhu udara , dalam ruangan kantor perlu dipertahnakan temperatur yang layak untuk sebuah ruang kerja minimum
·         Luas ruang kantor tidak boleh dijejali dan sesak oleh pegawai. Sandar yang diperuntukan bagi setiap pegawai paling tidak seluas 40 square feet, atau setara dengan ukuran 3,7 m22bagi setiap pegawai.
·         Penerangan cahaya, daalm ruangan kantr minimal penerangan cahaya lampu yang cocok adalah yang sesuai dengan kebutuhan ruangan
·         Pemeliharaan kebersiahan bangunan kantor, perlengkapan dan perabotan harus dilakukan secara rutin dan terus menerus, sehinga tercipta kantor yang bersih.
·         Pertolongan pertama pada kecelakaan, minimal dalm ruangan harus disediakan kotak obat dan seorang pegawai yang terlatih untuk memberikan pertolongan.
·         Bagian mesin yang berbahaya  harus diberi pelindung dan pegawai yang mengoperasikannya harus cukup terlatih.
·         Fasilitas kesehatan diantaranya kamar kecil, toilet dan sejenisnya harus disediakan untuk para petugas serta terpelihara kebersihannya
·         Tempat duduk petugas harus disediakan tempat duduk untuk keperluan bekerja dengan sandaran kaki bila perlu.
Adapun kantor modern yang sedang berkembang pesat saat ini menurut Waluyo (2000) kantor Maya muncul karena perkembangan teknologi komputer yang semakin pesat dan ukurannya semakin kecil. Kecenderungan orang untuk berpindah-pindah atau mobile sehingga pemanfaatan sarana telekomunikasi khususnya telepon selular semakin diperlukan. Pemanfaatan sarana komunikasi dan jaringan internet untuk melakukan hal-hal yang sifatnya teleprocessing (ATM, e-commerce) tumbuh pesat. Hal-hal tadi didukung mahalnya sewa lahan di kota-kota besar mendorong tumbuhnya Kantor Maya, sehingga orang tidak lagi harus datang dan bekerja dalam kantor secara fisik, kegiatan kantor dapat dilakukan di manapun.
Syaratnya hanya harus terhubung dalam komunikasi elektronik. Untuk keperluan ini banyak perusahaan maupun portal di internet menyediakan jasa kantor maya.
Keuntungan yang dapat diambil bila menggunakan kantor maya adalah :
·         Mengurangi biaya penyediaan fasilitas, dalam hal ini adalah fasilitas kantor seperti ruang, furniture, AC dan lain-lain. Ruang kantor nantinya dapat hanya sebuah ruang tamu kecil, untuk sekali-sekali orang bertatap muka.
·          Mengurangi biaya penyediaan peralatan, peralatan kantor dapat dikurangi jumlahnya seiring dengan sedikitnya kebutuhan tenaga kerja administratif.
·          Mempunyai saluran komunikasi formal. Dengan terhubung dalam saluran komunikasi formal maka seluruh relasi usaha, rekan bisnis maupun konsumen, dapat berhubungan dengan perusahaan setiap saat tanpa terputus.
·          Mengurangi pekerjaan-pekerjaan yang tertunda. Kantor maya tidak mengenal jam kerja maupun lembur, seluruh waktu yang ada adalah jam kerja, sehingga sebuah pekerjaan tidak harus dihentikan karena jam kerja telah selesai.
·         Mendukung kegiatan sosial, orang-orang yang tidak dapat meninggalkan rumah menjadi bisa bekerja dengan tidak harus pergi ke kantor.
Namun ada juga kerugian-kerugian yang dapat muncul, terutama dari sisi para pekerja yaitu :
·         Kurang mempunyai rasa memiliki terhadap perusahaan, hal ini dapat muncul karena kegiatan sosial seperti tatap muka dan sambung rasa antara pimpinan dan bawahan jarang dilakukan.
·          Ketakutan kehilangan pekerjaan, banyak pekerjaan yang dilakukan oleh komputer maupun perusahaan penyedia layanan kantor maya, sehingga tenaga kerja yang dibutuhkan menjadi berkurang.
·          Moral pekerja yang rendah, ini terkait dengan adanya kecenderungan sementara orang untuk berbuat tidak baik apabila tidak langsung bertatap muka (lempar batu sembunyi tangan). Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan kontrol yang  ketat pada pengamanan sistem komputer.
·          Tekanan keluarga, hal ini muncul bila pekerjaan kantor dilakukan di rumah. Kegiatan-kegiatan dalam keluarga kadang menyita lebih banyak perhatian daripada beban kerja kantor.
Strategi yang dapat dilakukan untuk menerapkan kantor maya adalah :
·         Menyediakan sumber daya computer
·         Menyediakan sarana akses ke sumber daya informasi
·         Menyediakan perlengkapan non computer
·         Menyiapkan sarana telpon yang dapat di forward (dialihkan)
·          Menyediakan kelengkapan untuk panggilan konferensi
·         Membuat jadwal pertemuan regular
·         Melaksanakan urut-urutan pekerjaan secara teratur
Selain hal-hal di atas, ada tiga hal penting yang menjadi wacana ekonomis dalam kantor maya yaitu :
·         Informasi, menjadi komoditas yang sangat vital terutama untuk membantu para manajer mengambil keputusan. Dalam kantor maya informasi tersimpan dan terdistribusi dengan baik dalam database perusahaan.
·         Ide, dapat disebar luaskan segera ke seluruh kelompok pengambil keputusan dalam perusahaan untuk segera didiskusikan tanpa harus menunggu berkumpul terlebih dahulu. Ide juga dapat muncul dari ruang-ruang diskusi (board service).
·         Intelijen, kegiatan mengumpulkan informasi dari stake holder dapat dilakukan lebih mudah karena banyak informasi yang bersifat terbuka.       
Karyawan Modern
Roda pergerakan zaman dan informasi teknologi yang memaksa tiap individu masyarakat untuk ikut beradaptasi ke arah yang lebih modern. Pengaruh informasi teknologi tersebut juga ikut berdampak pula pada perubahan di sekeliling lingkungan kerja dan sikap para karyawannya.
Para pegawai harus mampu menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang terjadi di tempat kerja. Mekanisme suatu perusahaan juga diharapkan  agar bisa ikut berubah sesuai dengan karakter masa kini dan teknologi informasi baru saling bermunculan yang tidak mungkin untuk terbendung lagi.
Menghadapi situasi dan kondisi yang setiap saat selalu berubah-ubah tersebut, berikut ini adalah kriteria khusus yang harus dimiliki oleh para karyawan modern menurut Royan (2014) dalam menghadapi pergerakan zaman yang super cepat saat ini :
1.      Selalu Uptodate Dalam Mengikuti Perkembangan Zaman
Para pegawai terbiasa mengerjakan beberapa hal dengan cara tertentu. Selama beberapa tahun banyak pegawai menggunakan sejumlah fasilitas kerja dengan teknologi yang sama. Namun belum tentu teknologi tersebut merupakan yang terbaik bagi perusahaan atau Anda pribadi dalam menggunakan teknologi informasi tersebut.
Dengan begitu, para pegawai diharapkan harus mampu beradaptasi dengan berbagai perkembangan teknologi yang ada saat ini, mengoperasikan komputer, penggunaan perangkat lunak untuk kebutuhan perusahaan, atau mengakses internet dari gadged. Mengutip dari pernyataan Winston Churchill, dengan ungkapan berikut “sering-seringlah dalam mengubah diri untuk mencapai kata sempurna” bukan sempurna dalam artian tidak memiliki keterbatasan, namun hanya sebatas meminimalisir kekurangan agar bisa memiliki nilai lebih untuk perusahaan yang Anda ikuti saat ini.
2.      Berani Mengeluarkan Pendapat Di Kantor
Rangkaian teknologi masa kini memberi peluang bagi para pegawai untuk berbagi gagasan yang muncul dari pemikiran mereka, segala minat,peluang,atau bahkan ide kreatif harus mampu Anda utarakan dengan waktu dan saat yang tepat dalam menanggapi beberapa kasus yang terjadi dikantor saat ini. Kemampuan ini berguna untuk memperlihatkan seberapa besar kepedulian Anda terhadap kantor dan perkembangan bisnis perusahaan, bisa memberikan  peluang tersendiri untuk bahan referensi perusahaan dan bukan tidak mungkin suatu saat Anda akan diangkat untuk dijadikan pemimpin oleh manajemen perusahaan.
Meski demikian, hal tersebut tidak akan pernah terjadi jika saja Anda enggan untuk berpendapat dan tidak berani berbicara tentang pemikiran Anda. Pastikan Anda tidak ragu dalam menggunakan berbagai jenis teknologi informasi untuk membuat perusahaan mengenali seberapa besar kemampuan diri sendiri.
3.      Fleksibel Dalam Bekerja Dan Setiap Pekerjaan Yang Dilakukan
Saat ini, para pegawai bisa bekerja dari mana saja dan kapan saja. Anda tak perlu khawatir berada di bawah pengawasan manajer terus menerus saat bekerja. Meski ini memberi keuntungan tersendiri, tapi Anda dituntut untuk tetap bertanggungjawab pada apa yang Anda kerjakan saat ini. Sebagai pegawai modern Anda harus mampu bekerja dimanapun bahkan dari kafe atau rumah tidak menjadi halangan untuk bekerja .
4.       Selalu Berbagi Dalam Hal Ilmu,Pengalaman Dan Membantu Orang Lain
Para karyawan tradisional biasanya ingin menahan gagasannya sendiri agar terlihat berkontribusi besar untuk perusahaan. Namun bagi para karyawan modern, cara ini sudah tidak lagi efektif untuk diterapkan.
Berbagi informasi tak hanya menguntungkan  tim kerja Anda, tetapi juga diri sendiri sebagai pegawai. Para atasan bisa melihat sikap baik dan kemampuan Anda dalam membantu orang lain. Untuk menjadi karyawan modern, Anda harus terbiasa berbagi pengetahuan, pengalaman selama bekerja, aturan-aturan selama ini dan membiasakan diri untuk membantu orang lain.
5.      Fokus Utama Pada Pekerjaan Bukan Pada Kesenangan Pribadi
Dalam lingkungan kerja saat ini, konsentrasi Anda terbagi ke banyak arah. Anda mengecek email saat sedang rapat. Di waktu bersamaan juga mengakses jejaring sosial, mengedit dokumen dan chatting dengan rekan kerja ditempat lain.
Dengan segala sarkaana yang ada, sebagai karyawan Anda akan kehilangan begitu banyak konsentrasi sia-sia dan tidak banyak membantu anda menjadi lebih produktif dari sebelumnya. Dihantam dengan segala kemudahan kerja dan berbagai fasilitas yang disediakan oleh perusahaan rasanya tidaklah pantas jika Anda lebih banyak memanfaatkan untuk kepentingan pribadi seperti bermain game online, mengupdate dan cek jejaring sosial secara berlebihan, Anda harus pandai menyaring kegiatan pribadi dan kantor. Fokuskan pada pekerjaan Anda saat ini dan manfaatkan fasilitas internet dari kantor untuk memperkaya diri dengan berbagai pengetahuan seperti membaca artikel,web,atau tulisan dari pengguna internet lain yang berhubungan dengan pekerjaan Anda dikantor.
Tata Ruang Kantor Modern
Tata Ruang Kantor Menurut G.R. Terry kantor adalah orang- orang. Pernyataan ini mengandung pengertian bahwa suatu kenyataan bahwa pekerjaan kantor itu dilaksanakan oleh orang-orang, dan untuk kepentingan orang-orang. Wajah kantor sangat ditentukan oleh aktivitas orang-orang
Yang ada di dalam kantor (dalam Wursanto, 2007:95). Sedangkan pengertian tata ruang perkantoran adalah suatu penyusunan perabotan dan perlengkapan pada luas lantai yang tersedia di kantor untuk menyiapkan suatu susunan praktis faktor-faktor fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak (Laksmi, dkk., 2008:163). Tujuan tata ruang kantor adalah untuk mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai, menjamin kelancaran atau kemudahan bagi arus kerja atau komunikasi, memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, memudahkan pengawasan, memberikan kondisi kerja yang baik-baik bagi setiap orang, dan memberikan privasi dan keamanan. Pada dasarnya dikenal adanya empat macam tata ruang kantor yakni tata ruang kantor berkamar, tata ruang kantor terbuka, tata ruang kantor berhias, dan tata ruang kantor yang merupakan gabungan. Dalam mewujudkan tata ruang kantor yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan kerja diperlukan perencanaan tata ruang kantor secara tepat dimana meliputi penyusunan perabot kantor, perlengkapan dan mesin kantor serta arus pekerjaan untuk menciptakan jumlah bepergian minimum sehingga tercapai asas tata ruang kantor yang meliputi asas jarak terpendek, asas rangkaian kerja, asas penggunaan segenap ruangan, dan asas perubahan. Sebuah tata ruang kantor tidak dapat dipisahkan dengan kondisi lingkungan fisik yang ada disekitarnya, karena kondisi fisik kantor cukup mempengaruhi kondisi kerja karyawan dimana akan mengakibatkan kebiasaan-kebiasaan kerja yang baik. Mengenai kondisi lingkungan kerja fisik yang baik, manurut Moekijat (2002:135-136) mengatakan bahwa diantara faktor-faktor penting dari kondisi-kondisi kerja fisik dalam kebanyakan kantor adalah:
a.       penerangan
b.      warna
c.       music
d.      udara
e.       suara
Penerangan atau cahaya yang cukup merupakan pertimbangan paling penting dalam fasilitas fisik kantor. Penerangan yang baik membantu karyawan melihat dengan cepat, mudah dan senang. Untuk warna dalam
Tata ruang, tidak hanya dapat mempercantik kantor tetapi juga memperbaiki kondisi- kondisi dimana pekerjaan kantor itu dilakukan dan mempengaruhi proses perasaan, pengertian, dan pikiran. Selanjutnya, pemilihan jenis musik dipergunakan untuk membantu pekerjaan, karena musik menggunakan kekuatan physiologis dan physichologis untuk menghasilkan pola tingkah laku yang baik. Pada sebuah kantor, ruangan dikategorikan sehat dan sejuk jika di dalamnya terjadi pertukaran atau sirkulasi udara yang berlangsung lancar tanpa hambatan. Sedangkan tingkat kebisingan yang tinggi di sebuah kantor akan mengganggu konsentrasi karyawan yang tengah menyelesaikan pekerjaan. 
Produktivitas Kerja menurut Robbins (2008) menjelaskan bahwa produktivitas dapat diartikan sebagai ukuran kinerja yang meliputi efektivitas dan efisiensi. Secara umum, produktivitas kerja karyawan adalah kemampuan seberapa baik dalam menggunakan sumber daya yang tersedia untuk menghasilkan sesuatu (output) yang sudah ditentukan, baik yang bersifat material atau non material. Efektivitas berfokus pada keluaran (hasil akhir), sedangkan efisiensi berfokus pada masukan yaitu berupa sumber daya. Wujud dari hasil atau output yang diperoleh meliputi barang, jasa dan kepuasan. Sedangkan sumber kerja yang digunakan berupa tenaga, mesin, bahan, ruangan, perlengkapan, tanah, dan gedung (Sedarmayanti, 2010:7-9). Suatu aktivitas kerja dikatakan efisien setidaknya kegiatan kerja dilaksanakan berhasil guna, ekonomis dalam penggunaan sumber daya, pelaksanaan kerja dapat dipertanggung jawabkan secara tepat, pembagian kerja yang nyata yaitu berdasarkan beban kerja, rasionalitas wewenang dan tanggung jawab jelas, terdapat prosedur kerja yang praktis untuk dapat dilaksanakan karyawan.
Mengenai efektivitas dalam pencapaian produktivitas kerja karyawan dapat dilihat melalui sikap keterbukaan, daya tanggap, dan komunikasi. Keterbukaan berkaitan dengan sejauh mana orang memberikan ide, mengutarakan perasaan, pengalaman, persepsi yang berhubungan dengan proses kerja. Daya tanggap adalah kemampuan seseorang untuk menangkap isyarat lisan dan non lisan dari orang lain. Sebuah komunikasi disebut efektif jika seseorang dapat menyampaikan pesan kepada orang lain dengan sedikit kemungkinan terjadi salah pengertian terutama dalam mengusahakan penurunan input dalam mencapai output yang konstan. Dengan keterbukaan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain dalam pekerjaannya dikombinasikan dengan kemampuan berkomunikasi yang baik dan meningkatkan daya tanggap, diharapkan seseorang akan dapat berpikir maju artinya bahwa ia akan berupaya untuk meraih hasil kerja yang optimal dan memperbaiki mutu pekerjaan dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, sikap mental produktif sangat penting dimiliki karyawan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja dimana merupakan suatu sikap yang selalu mencari dan melaksanakan perbaikan cara kerja, menuju hari esok lebih baik dari hari ini, dan hari ini lebih baik dari kemarin. Sedangkan, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan baik yang berhubungan dengan karyawan itu sendiri, ataupun faktor di luar dirinya seperti usia, jenis kelamin, masa kerja, kondisi kesehatan fisik dan psikis, penggunaan ruangan (layout), penggunaan peralatan, pembagian kerja, motivasi kerja, lingkungan kerja, dan pendidikan. Dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja karyawan, menurut Sedarmayanti (2009) berpendapat bahwa ada indikator-indikator yang menunjukkan bahwa produktivitas kerja yang dimiliki karyawan telah dikatakan tinggi yaitu metode atau cara bekerja yang dipergunakan merupakan yang terbaik atau yang paling tepat, untuk mencapai hasil yang maksimum; peralatan yang digunakan merupakan yang terbaik, dipergunakan secara maksimal dan bertanggung jawab; pegawai memiliki kreativitas, inisiatif dan sikap bekerja yang tepat, terutama bilamana menghadapi hambatan yang timbul selama bekerja. Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan perusahaan adalah penataan ruang kantor sebagai wujud kepedulian terhadap keinginan dan cita-cita karyawan, yang mana tata ruang ini meliputi pengaturan perabot, perlengkapan, dan mesin kantor serta kondisi kerja fisik yang mempengaruhinya seperti penerangan, pemilihan warna, musik, suhu udara, dan kebisingan atau suara. Menurut Huges (dalam Saleem 2012), berdasarkan hasil survei dua ribu karyawan dari berbagai tingkat organisasi di Pakistan membuktikan bahwa tata ruang kantor yang baik dalam sebuah organisasi dapat mempengaruhi sikap dan produktivitas kerja karyawan dalam organisasi itu sendiri. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Sterk (2005 (dalam Sukoco 2007)), menemukan bahwa 83% pegawai sangat mengharapkan adanya pencahayaan yang tepat, area kerja yang sesuai, serta temperatur udara yang nyaman. Harapan tersebut diikuti dengan ruang penyimpanan dokumen atau arsip yang nyaman, ruang kerja yang bersifat personal hingga pengaturan kabel yang digunakan dalam ruang kantor. 
Tata Ruang Kantor dan  Produktivitas Kerja Menurut Huges (dalam Saleem 2012), berdasarkan hasil survei dua ribu karyawan dari berbagai tingkat organisasi di Pakistan membuktikan bahwa tata ruang kantor yang baik dalam sebuah organisasi dapat mempengaruhi sikap dan produktivitas kerja karyawan dalam organisasi itu sendiri. The American Society of Desainer Interior (ASID) (dalam Hameed 2009), telah melakukan sebuah studi independen dan mengungkapkan bahwa desain fisik tempat kerja adalah salah satu dari tiga faktor utama, yang mempengaruhi kinerja dan kepuasan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Tiga puluh satu persen orang merasa puas dengan pekerjaan mereka karena adanya kenyamanan lingkungan tempat kerja. 50% dari orang yang mencari pekerjaan mengatakan bahwa mereka akan lebih memilih pekerjaan di perusahaan yang berlingkungan fisik cukup baik. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh (Sterk, 2005) (dalam Sukoco, 2007), menemukan bahwa 83% pegawai sangat mengharapkan adanya pencahayaan yang tepat, area kerja yang sesuai, serta temperatur udara yang nyaman. Harapan tersebut diikuti dengan ruang penyimpanan dokumen atau arsip yang nyaman, ruang kerja yang bersifat personal hingga pengaturan kabel yang digunakan dalam ruang kantor.  Demikian pula hasil penelitian oleh Gensler (dalam Leblebici 2012) pada bulan Maret 2006 tepatnya di Amerika Serikat, membuktikan bahwa hampir 90% pejabat senior mengungkapkan bahwa desain tempat kerja yang efektif adalah penting bagi peningkatan produktivitas karyawan. Dari berbagai penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tata ruang kantor beserta kondisi lingkungan kerja fisik dirasa memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap produktivitas kerja karyawan.
SECURITY SYSTEM
1.      Merancang Sistem Keamanan
Dalam persoalana apapun, faktor keamanan salah satu faktor yang tidak dapat diabaikan . terlebih lagi keamanan pada  kantor dimana sangat sensitif terhadap gangguan berupa fisik atau bentuk lainnya dan pada umumnya disana terdapat simpanan data-data dari instansi yang merupakan sasaran untuk dicari, dirusak atau diperlakukan tidak semestinya. Keamanan kantor dapat dikelompokan dalam dua yaitu:
Keamanan fisik Adalah keamanan terhadap kemungkinan gangguan fisik seperti pencurian, perusakan fisik, kebakaran, banjir dan lain-lain yang sejenisnya. Terhadap bahaya pencurian atau perusakan fisik, dapat disediakan penjaga dan konstruksi bangunan yang memadai untuk mencegah kemungkinan itu. Untuk mengurangi bahaya kebakaran, usahakan diadakan larangan merokok/penyalaan sesuatu pada daerah tertentu  di samping di sediakannya alat pemadam kebakaran(sebaiknya CO2 karena sifatnya  merusak komponen elektronik)
Untuk menghindari hilang/rusaknya sama sekali arsip yang disebabkan oleh kemungkinan bahaya d atas dapat digunakan beberapa cara, antara lain:

a.       Penggunaan lemari tahan air, tahan ledakan dan radiasi radio
b.      Penggunakaan arsip  dengan sistem non father-grandfather, dimana yang tidak aktif disimpan di tempat lain yang lebih aman.

2.      Keamanan Hasil Pengelolahan
Hasil pengolahan tidak luput dari kemungkinan tindakan yang tidak semestinya.

Sistem keamanan
-          Sistem proteksi
-          Pengaman ruang data
-          Sistem akses
-          Jenis keamanan

3.      Membuat Mekanisme Kerja dan Tanggung Jawab
Mekanisme tata kerja adalah sesuatu yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berhubungan dan membentuk satuan tersebut. Mekanisme dapat mengacu pada barang, aturan, organisasi, perilaku, dan sebagainya. Mekanisme tata kerja akan sangat bermanfaat bagi organisasi dalam hal membantu dalam koordinasi dan integrasi kerja dan membantu memonitor kerja organisasi sehingga dapat diketahui apakah suatu kegiatan dapat berjalan baik atau buruk.
Tahap penting dalam penyusunan Standar Operasional Prosedur adalah :
a.       Analisis sistem dan prosedur kerja
b.      Analisis tugas
c.       Analisis prosedur kerja

4.      Pemeliharaan fasilitas vital
Pengembangan sarana dan prasarana memberi dampak langsung terhadap kehidupan kantor secara berkesinambungan. Prasarana yang dikembangkan harus dapat dimanfaatkan sampai jangkan panjang, untuk itu diperlukan pemanfaatan dan pemeliharaan. Bila prasarana yang dikembangkan tidak memberi manfaat jangka panjang akibat lemahnya pengelolaan, akan berakibat tidak tercapainya tujuan kantor. Faktor-faktor penting yang mempengaruhi berfungsi suatu prasarana dan sarana adalah pengelolahan prasarana (manajer).
Pemeliharaan adalah serangkaian kegiatan terencana dan sistematis yang dilakukan secara rutin dan berkala untuk menjaga agar fasilitas yang ada tetap berfungsi dan bermanfaat sesuai rencana.
Adapun tujuan dari kegiatan pemeliharaan

a.       Untuk memelihara fasilitas secaa berkelanjutan
b.      Adanya jaminan terhadap kualitas fasilitas
c.       Adanya keuntungan yang berkelanjutan dari hasil pemanfaatan fasilitas
Berikut sistem pemeliharaan peralatan kantor
a.       Sistem pemeliharaan sesudah rusak (Breakdown)
b.      Sistem pemeliharaan rutin (Preventive Maintenance)
c.       Sistem pemeliharaan ulang (corrective Maintenance)
d.      Sistem pemeliharaan produktif
e.       Sistem pemeliharaan rutin (preventive maintennace)

5.      Desain dan pemilihan material/alat yang tetap
Selanjutnya adalah untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan desain sistem (system design). Desain sistem dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu desain sistem secara umum (general system design) dan desain sistem terinci (detailed system design), desain sistem secara umum disebut juga dengan desain secara makro (macro Design). Desain sistem terinci disebut juga dengan desain sistem secara phisik (physical system design) atau desain internal (internal design)

6.      Up-dating peralatan
stilah kantor masa depan yang selalu melakukan update pada peralatan, muncul pada akhir tahun 1970-an yang diartikan sebagai elektronika yang digunakan untuk mengotomasi funsgi administrasi kantor dan menyediakan jenis pelayanan kantor yang baru. Jenis mesin dan fasilitas yang mungkin pada kantor masa depan.
KESIMPULAN
kantor modern adalah penyelenggara semua kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan kantor yang modern. Semakin modernnya suatu kantor, maka semakin banyak data, informasi , dan kegiatan yang dapat diakses dengan lebih efektif, efisien dan profeional. Sehingga organisasi akan mampu tumbuh dan berkembang dalam lingkungan perubahan dan persaingan bisnis yang semakin kompertitif.
Untuk menjadi kantor modern terdapat syarat yang harus dipatuhi, bentuk-bentuk yang biasa kita jumpai, terdapat juga ciri – ciri kantor modern dari segi aktivitas, sarana dan prasarana. Lalu ada beberapa standar minimun jika ingin menjadi kantor yang modern, kantor modern juga bisa seperti bekerja di rumah atau biasa di sebut kantor maya. Namun, kantor maya memiliki kerugian juga bagi karyawan,
Dibutuhkan karyawan yang modern juga untuk menjadikan kantor yang modern seperti selalu Uptodate dalam mengikuti perkembangan zaman, berani dalam mengeluarkan pendapat diperusahaan, fleksibel dalam bekerja, selalu berbagi tentang ilmu, pengalamam, membantu orang lain, selalu fokus terhadap pekerjaannya tidak mementingkan diri sendiri .
Setelah tadi dijelaskan di atas mengenai apa saja yang harus di lakukan untuk menjadi kantor modern lalu karyawan juga yang modern dibutuhkan juga tata letak (layout) kantor yang modern agar tidak membuat karyawan bosen bekerja di kantor.
Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan perusahaan dalam penataan ruang kantor sebagai wujud kepedulian terhadap keinginan dan cita-cita karyawan, yang mana tata ruang ini meliputi pengaturan perabot, perlengkapan, dan mesin kantor serta kondisi kerja fisik yang mempengaruhinya seperti penerangan, pemilihan warna, musik, suhu udara, dan kebisingan atau suara.
Menciptakankan kantor yang tidak hanya digunakan untuk bekerja, tentu saja mendapat nilai baik, selain mencipkan lingkungan yang baik tentu saja hal tersebut dapat berdampak baik pada psikologis karyawan.
Daftar Pustaka
Pancorwati, Mutiara Hadi. 2013. Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Produktifitas Karyawan. (http://ejournal.unesa.ac.id/article/6102/55/article.pdf , diakses 11 juni 2015).
Priansa, dkk. 2012. Manajemen Perkantoran efektif, efisien, dan profeional. Bandung: Alfabeta.
Luthfi. 2012. Manajemen Perkantoran Modern. (https://mukhtar17luthfy.wordpress.com/2012/09/27/manajemen-perkantoran-modern/, diakses 11 Juni 2015).
Waluoy, Eka Dwi. Kantor Modern. (http://www.dinus.ac.id/artikel/kantor-modern.html, diakses pada 11 Juni 2015).
Sofyandi, Herman. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakara: Grah Ilmu.
Deil, Siska A. F. 2013. 5 Kualifikasi Diri Yang Harus Dimiliki Karyawan Modern. (http://bisnis.liputan6.com/read/676593/5-kualifikasi-diri-yang-harus-dimiliki-karyawan-modern, dikases 11 JUni 2015).